Dulu
tidak pernah terbersit sedikitpun jika ternyata
mengendarai mobil itu …….susah sekali . Diperlukan koordinasi yang bagus antara tangan, kaki,
mata dan juga focus yang harus terbagi-bagi ke depan, belakang, samping kanan,
samping kiri..belum lagi feeling yang
harus bener-bener pas karena pada
dasarnya membawa mobil sama halnya
seperti berada didalam sebuah kotak yang berukuran 10 -20 kali dari ukuran
tubuh kita dan harus membuatnya berjalan tanpa menyentuh atau menabrak sesuatu yang bisa membuat kotak
kita pecah. Jadi, pengenalan dan pemahaman mengenai perhitungan posisi kanan –kiri depan, ujung kanan-kiri belakang
mobil sangat-sangat diperlukan.
Sebenarnya saat pertama berniat membeli mobil, selain mencari informasi sebanyak-banyaknya rmengenai type dan merk yang bagus, aku juga mencari informasi mengenai pilihan antara jenis matic atau manual. Kesimpulan yang dapat aku rangkum dari berbagai informasi mengenai kelebihan dan kekurangan 2 type mobil tersebut :
1. Matic : cocok untuk wilayah perkotaan yang macet, karena pada dasarnya
untuk menjalankannya hanya memerlukan rem dan gas (tanpa kopling) . Sedangkan
untuk tanjakan, akan lebih banyak mengandalkan rem tangan.
Manual : cocok untuk dipakai perjalanan jauh
ataupun medan yang naik turun, tenaganya
lebih besar dibandingkan dengan type matic, demikian juga akselerasinya.
2. Matic : mudah dipelajari, sesuai untuk pengemudi
wanita yang biasanya memiliki kesulitan
untuk mempelajari mobil manual.
Manual : untuk menjalankannya perlu kombinasi
yang sangat pas antara kopling, gas dan
rem
yang tepat, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari type
mobil seperti ini.
Sebagian besar teman yang sudah bisa mengemudi menyarankan untuk membeli type matic (karena
aku wanita, dan Bandung merupakan daerah
macet ), sedangkan beberapa teman
menyarankan membeli manual karena lebih
flexible. Jika kita bisa mengendari mobil manual, pastinya akan bisa mengendari
mobil matic, namun jika sedari awal belajar mengemudi sudah memakai mobil type
matic, tidak akan bisa memakai type mobil manual. Awalnya aku memutuskan untuk
membeli yang type matic, namun saat
berdiskusi dengan ibu (karena masih single, jadi meminta pertimbangan orangua) ,
ibuku berkeberatan dengan pertimbangan mobil ibuku di kampong type manual, dan
kakak-kakakku tidak bisa setiap saat
mengantar kemana-mana saat aku mudik,
ibuku berharap saat mudik, aku bisa memakai mobil ibuku yang dikampung. Ya
sudah, aku mengalah…akhirnya done!!Aku membeli mobil type manual .
Namun ternyata perjalanan yang harus aku tempuh untuk bisa mengemudikan mobil baruku sangat luar
biasa berliku-liku. Dimulai dari kursus mengemudi pertama didepan Brownies Amanda didaerah Cimindi yang aku ambil
bermasalah. Jam kerja di tempatku bekerja adalah Senin-Jumat jam 7:30 sd 17:00 WIB, namun
seringkali pulang terlambat .Sedangkan sebagian besar kursus mobil hanya sd jam 17:00 WIB, jadi aku mengambil
kursus hari sabtu dan minggu, 4x pertemuan @2 jam seharga Rp 600.000,-/paket bayar lunas diawal . Hari pertama kursus sangat
lancar..jam yang aku request bisa
dipenuhi dan trainernya sangat
komunikatif. Pada pertemuan pertama karena aku sama sekali belum mempunyai basic
mengemudi, pel 2 jam latihan pertama
lebih pada pengenalan mobil, gas, kopling, gigi, belajar maju,mundur dan pengenalan
jalan raya dengan menjalankan mobil didaerah yang ramai. Wooow…latihan pertama
langsung dijalan raya???Macet lagi…Hebat donk??Sebenarnya TIDAK!…Mobil untuk
kursus mengemudi selalu dilengkapi dengan
kopling dan rem disebelah kiri untuk trainer, jadi walaupun seakan-akan kita
menjalankan mobil, lebih banyak dibantu oleh kemudi kopling dan rem trainer di
posisi kiri,jadi masih sangat aman.
Hari kedua kursus tidak selancar hari pertama. Jadwal
latihanku adalah jam 10:00 WIB.Jam10 tepat aku sudah duduk manis di tempat duduk ruang tunggu
tempat kursus, mobil belum juga datang, dan bahkan mendapatkan info kalo jam
latihanku diundur menjadi jam 11:00 WIB dan hanya bisa 1 jam . What???Kenapa tidak menginfokan via
telepon, bukannya menurut perjanjian awal jika masing-masing pihak tidak bisa
tepat sesuai jadwal latihan diwajibkan menelepon terlebih dahulu?. Walaupun
dengan rasa kecewa, akhirnya aku putuskan untuk menunggu. Dan damn…sampai jam
11:30 WIB mobil untuk latihan belum juga datang, sedangkan aku punya janji
dengan teman jam 13:00 WIB ,akhirnya aku memutuskan untuk tidak kursus pada
hari itu.
Mengambil pelajaran dari kursus hari kedua yang batal, pada hari kursus ketiga
(seminggu setelahnya) aku memilih untuk aktif menelepon menanyakan jadwal pada
hari H,sedangkan pihak kursus sama sekali tidak menginfokan apapun sd hari H.
Aku akhirnya mendapatkan jadwal pukul 16:00 WIB , jadwal kursus paling akhir dan
samasekali tidak bisa digeser waktu,
karena jam yang lainnya sudah penuh. Pukul 16:00 WIB tepat aku sudah duduk
manis diruang tunggu dan lagi-lagi mobil kursus belum juga datang. Pukul 16:15
WIB mobil baru datang (sehabis dipakai oleh trainee lainnya) dengan trainer
yang berbeda dengan yang aku dapatkan di hari pertama. Dan ternyata trainer
yang ini…sangat tidak komunikatif dan tidak membekali teknik sama sekali, aku
hanya diminta untuk menjalankan mobil saja tanpa panduan apapun, hanya
membetulkan kemudi disaat aku salah,
menginjak rem dan kopling saat aku hampir menabrak sesuatu. Wtf???
Hari kursus keempat (yang harusnya aku sudah lulus karena
hanya 4x @2 jam), sesuai info yang diberikan saat aku telepon (dan
lagi-lagi aku mendapatkan jadwal terakhir) jam 16:00 WIB aku sudah duduk manis
diruang tunggu. Namun 15 menit kemudian mobil belum datang. 30 menit berlalu belum
juga muncul batang hidungnya. Aku protes ke bagian administrasi, dia menelepon
pihak trainernya dan diinfokan sedang on the way dan terhambat karena macet.
Bahkan sampai dengan jam 17:05 mobil belum juga datang. Akhirnya batas
kesabaranku sudah habis, aku protes dan minta berhenti kursus karena system mereka
yang tidak professional dan menuntut setengah uang kursus dikembalikan karena
hanya 4 dari 8 jam latihan yang aku ambil. Jam 17: 15 mobilpun datang, dan ternyata sitrainer keceplosan keterlambatan bukan hanya karena macet, tapi memang karena start awalpun terlambat 1 jam. Whaaattt?Semakin emosi jiwa diriku. Setelah aku mengomel cukup lama dan tidak mempan rayuan mereka untuk selanjutnya membuat jadwal latihanku paling awal,
akhirnya mereka jengah dan bilang ok
berhenti dan akan disampaikan ke bossnya
karena uang cash selalu diambil oleh si boss yang tidak selalu stand by dikantor , dan maksimal
2 hari uang akan dikembalikan . Namun sd 2 hari,3 hari bahkan 1 minggu belum
juga ada kabar, akhirnya aku menelepon mereka. Dan, diinfokan boss mereka tidak
mau mengembalikan uang. Whatttttttt????Bener-bener tidak professional ini
tempat kursus. Dihadapkan pilihan membiarkan mereka mengambil untung dengan cara yang tidak benar
atau mengambil hakku, akhirnya aku putuskan untuk mengambil hak melanjutkan
kursus, walaupun aku tau pasti tidak akan efektif. Namun dengan syarat: jadwal
aku yang menentukan. Mereka setuju. Dan
sisa 4 jam kursus aku lalui hanya dengan menjalankan mobil dijalan raya tanpa mendapatkan teknik apapun
karena ternyata trainer tetap ditempat
kursus justru yang cuek dan tidak komunikatif itu. Trainer
yang pertama kali aku temui hanyalah trainer tembakan dan bisa berganti
menjadi orang lain juga jika si trainer tetap sedang berhalangan.
Tips mencari tempat kursus Mengemudi:
1.
Carilah info sebanyak-banyaknya mengenai tempat
kursus yang akan kamu ambil. Pilih tempat kursus yang benar-benar mengajarkan
teknik mengemudi, jika perlu dari awal tanyakan teknik yang akan diajarkan pada pertemuan 1 sd 8 jam. Akan lebih baik jika
mengambil tempat kursus atas rekomendasi
teman/keluarga yang pernah mengikutinya.
Jika trainer lebih dari satu, cari info mana yang lebih baik dan buat
perjanjian dari awal untuk tidak berganti trainer, selain untuk menyiasati mendapatkan trainer yang lebih baik ,dengan trainer yang sama
akan lebih mudah memantau sejauh mana perkembangan kemampuan kita.
2.
Usahakan untuk membayar DP kursus terlebih dahulu,
setelah 2 kali pertemuan terbukti bagus,
baru lunasi sisa pembayaran. Sebagian tempat kursus akan mengutamakan murid baru tanpa
mempertimbangkan jadwal yang sudah penuh, hingga akhirnya jadwal murid lama akan dikalahkan atau bahkan dibatalkan dan tidak dipedulikan hanya untuk memancing sebanyak-banyaknya
orang baru masuk dan melakukan pelunasan (bener-bener money oriented ).
That my first experience
of bad driving course…sebenarnya masih ingin menulis lanjutannya namun apadaya mata sudah benar-benar ingin beristirahat. Simak liku2 belajar mengemudi selanjutnya
pada next jurnal....
Hope can write soon….
Goodnight and sleep
tight…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar