Kamis, 01 Mei 2014

Driving Course...Yes or No?(part 1)


Dulu tidak pernah terbersit sedikitpun jika  ternyata  mengendarai mobil  itu …….susah sekali . Diperlukan  koordinasi yang bagus antara tangan, kaki, mata dan juga focus yang harus terbagi-bagi ke depan, belakang, samping kanan, samping kiri..belum lagi  feeling yang harus bener-bener pas  karena pada dasarnya membawa mobil  sama halnya seperti berada didalam sebuah  kotak yang berukuran 10 -20 kali dari ukuran tubuh kita dan harus membuatnya berjalan tanpa menyentuh  atau menabrak sesuatu yang bisa membuat kotak kita pecah. Jadi, pengenalan dan pemahaman mengenai perhitungan   posisi  kanan –kiri depan, ujung kanan-kiri belakang mobil sangat-sangat  diperlukan.

                
Sebenarnya saat pertama berniat membeli mobil, selain mencari informasi sebanyak-banyaknya rmengenai type dan merk yang bagus, aku juga mencari informasi mengenai  pilihan antara jenis matic atau manual. Kesimpulan yang dapat aku rangkum  dari berbagai informasi mengenai kelebihan dan kekurangan 2 type mobil tersebut :  

1. Matic : cocok untuk wilayah  perkotaan yang macet, karena pada dasarnya untuk            menjalankannya  hanya  memerlukan rem dan gas (tanpa kopling) . Sedangkan untuk tanjakan, akan lebih banyak mengandalkan rem tangan.   

Manual : cocok untuk dipakai perjalanan jauh ataupun medan yang  naik turun, tenaganya lebih besar dibandingkan dengan type matic, demikian juga akselerasinya.


2. Matic : mudah dipelajari, sesuai untuk pengemudi wanita  yang biasanya memiliki kesulitan      
   untuk mempelajari mobil manual.

   Manual : untuk menjalankannya perlu kombinasi yang sangat pas  antara kopling, gas dan rem 
   yang tepat, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari type mobil seperti ini.

Sebagian besar teman yang sudah bisa mengemudi  menyarankan untuk membeli type matic (karena aku wanita,  dan Bandung merupakan daerah macet ), sedangkan  beberapa teman menyarankan membeli manual karena  lebih flexible. Jika kita bisa mengendari mobil manual, pastinya akan bisa mengendari mobil matic, namun jika sedari awal belajar mengemudi sudah memakai mobil type matic, tidak akan bisa memakai type mobil manual. Awalnya aku memutuskan untuk membeli  yang type matic, namun saat berdiskusi dengan ibu (karena masih single, jadi meminta pertimbangan orangua) , ibuku berkeberatan dengan pertimbangan mobil ibuku di kampong type manual, dan kakak-kakakku  tidak bisa setiap saat mengantar  kemana-mana saat aku mudik, ibuku berharap saat mudik, aku bisa memakai mobil ibuku yang dikampung. Ya sudah, aku mengalah…akhirnya done!!Aku membeli mobil type manual .
Namun ternyata perjalanan yang harus aku tempuh untuk  bisa mengemudikan mobil baruku sangat luar biasa berliku-liku. Dimulai dari kursus mengemudi  pertama didepan Brownies Amanda didaerah Cimindi yang aku ambil bermasalah. Jam kerja di tempatku bekerja adalah  Senin-Jumat jam 7:30 sd 17:00 WIB, namun seringkali pulang terlambat .Sedangkan sebagian besar kursus mobil  hanya sd jam 17:00 WIB, jadi aku mengambil kursus hari sabtu dan minggu, 4x pertemuan @2 jam seharga Rp 600.000,-/paket  bayar lunas diawal . Hari pertama kursus sangat lancar..jam yang aku request  bisa dipenuhi dan  trainernya sangat komunikatif. Pada pertemuan pertama karena aku sama sekali belum mempunyai basic mengemudi, pel 2 jam latihan  pertama lebih pada pengenalan mobil, gas, kopling, gigi, belajar maju,mundur dan pengenalan jalan raya dengan menjalankan mobil didaerah yang ramai. Wooow…latihan pertama langsung dijalan raya???Macet lagi…Hebat donk??Sebenarnya TIDAK!…Mobil untuk kursus mengemudi selalu dilengkapi  dengan kopling dan rem disebelah kiri untuk trainer, jadi walaupun seakan-akan kita menjalankan mobil, lebih banyak dibantu oleh kemudi kopling dan rem trainer di posisi kiri,jadi masih sangat aman.

Hari kedua kursus tidak selancar hari pertama. Jadwal latihanku adalah jam 10:00 WIB.Jam10 tepat aku  sudah duduk manis di tempat duduk ruang tunggu tempat kursus, mobil belum juga datang, dan bahkan mendapatkan info kalo jam latihanku diundur menjadi jam 11:00 WIB dan hanya bisa  1 jam . What???Kenapa tidak menginfokan via telepon, bukannya menurut perjanjian awal jika masing-masing pihak tidak bisa tepat sesuai jadwal latihan diwajibkan menelepon terlebih dahulu?. Walaupun dengan rasa kecewa, akhirnya aku putuskan untuk menunggu. Dan damn…sampai jam 11:30 WIB mobil untuk latihan belum juga datang, sedangkan aku punya janji dengan teman jam 13:00 WIB ,akhirnya aku memutuskan untuk tidak kursus pada hari itu.

Mengambil pelajaran dari kursus hari  kedua yang batal, pada hari kursus ketiga (seminggu setelahnya) aku memilih untuk aktif menelepon menanyakan jadwal pada hari H,sedangkan pihak kursus sama sekali tidak menginfokan apapun sd hari H. Aku akhirnya mendapatkan jadwal pukul 16:00 WIB , jadwal kursus paling akhir dan samasekali tidak bisa digeser  waktu, karena jam yang lainnya sudah penuh. Pukul 16:00 WIB tepat aku sudah duduk manis diruang tunggu dan lagi-lagi mobil kursus belum juga datang. Pukul 16:15 WIB mobil baru datang (sehabis dipakai oleh trainee lainnya) dengan trainer yang berbeda dengan yang aku dapatkan di hari pertama. Dan ternyata trainer yang ini…sangat tidak komunikatif dan tidak membekali teknik sama sekali, aku hanya diminta untuk menjalankan mobil saja tanpa panduan apapun, hanya membetulkan kemudi  disaat aku salah, menginjak rem dan kopling saat aku hampir menabrak sesuatu. Wtf???

Hari kursus keempat (yang harusnya aku sudah lulus karena hanya 4x @2 jam), sesuai info yang diberikan saat aku telepon  (dan lagi-lagi aku mendapatkan jadwal terakhir) jam 16:00 WIB aku sudah duduk manis diruang tunggu. Namun 15 menit kemudian mobil belum datang. 30 menit berlalu belum juga muncul batang hidungnya. Aku protes ke bagian administrasi, dia menelepon pihak trainernya dan diinfokan sedang on the way dan terhambat karena macet. Bahkan sampai dengan jam 17:05 mobil belum juga datang. Akhirnya batas kesabaranku sudah habis, aku protes dan minta berhenti kursus karena system mereka yang tidak professional dan menuntut setengah uang kursus dikembalikan karena hanya 4 dari 8 jam latihan yang aku ambil. Jam 17: 15 mobilpun datang,  dan ternyata sitrainer keceplosan  keterlambatan bukan hanya karena macet, tapi memang karena start awalpun terlambat 1 jam. Whaaattt?Semakin emosi jiwa diriku. Setelah aku mengomel cukup lama dan tidak mempan rayuan mereka untuk selanjutnya membuat jadwal latihanku paling awal, akhirnya mereka jengah dan  bilang ok berhenti  dan akan disampaikan ke bossnya karena uang cash selalu diambil oleh si boss  yang tidak selalu stand by dikantor , dan maksimal 2 hari uang akan dikembalikan . Namun sd 2 hari,3 hari bahkan 1 minggu belum juga ada kabar, akhirnya aku menelepon mereka. Dan, diinfokan boss mereka tidak mau mengembalikan uang. Whatttttttt????Bener-bener tidak professional ini tempat kursus. Dihadapkan pilihan membiarkan mereka  mengambil untung dengan cara yang tidak benar atau mengambil hakku, akhirnya aku putuskan untuk mengambil hak melanjutkan kursus, walaupun aku tau pasti tidak akan efektif. Namun dengan syarat: jadwal aku yang  menentukan. Mereka setuju. Dan sisa 4 jam kursus aku lalui hanya dengan menjalankan mobil  dijalan raya tanpa mendapatkan teknik apapun karena  ternyata trainer tetap ditempat kursus justru yang cuek dan tidak komunikatif itu.  Trainer  yang pertama kali aku temui hanyalah trainer tembakan dan bisa berganti menjadi orang lain juga jika si trainer tetap sedang berhalangan.


Tips mencari tempat kursus Mengemudi:

1.  Carilah info sebanyak-banyaknya mengenai tempat kursus yang akan kamu ambil. Pilih tempat kursus yang benar-benar mengajarkan teknik mengemudi, jika perlu dari awal tanyakan  teknik yang akan diajarkan pada  pertemuan 1 sd 8 jam. Akan lebih baik jika mengambil tempat kursus atas  rekomendasi teman/keluarga yang  pernah mengikutinya. Jika trainer lebih dari satu, cari info mana yang lebih baik dan buat perjanjian dari awal untuk tidak berganti trainer, selain untuk menyiasati  mendapatkan trainer yang lebih baik ,dengan trainer yang sama akan lebih mudah memantau sejauh mana perkembangan  kemampuan kita.

2.  Usahakan untuk membayar DP kursus terlebih dahulu, setelah  2 kali pertemuan terbukti bagus, baru lunasi sisa pembayaran. Sebagian tempat kursus  akan mengutamakan murid baru tanpa mempertimbangkan jadwal yang sudah penuh, hingga akhirnya  jadwal murid  lama akan dikalahkan atau bahkan dibatalkan  dan tidak dipedulikan hanya untuk memancing sebanyak-banyaknya orang baru masuk dan melakukan pelunasan (bener-bener money oriented ). 


That my  first experience of bad driving course…sebenarnya masih ingin menulis lanjutannya  namun apadaya mata sudah benar-benar ingin beristirahat.  Simak liku2 belajar mengemudi selanjutnya pada next  jurnal....

Hope can write soon….

Goodnight  and sleep tight…




Tidak ada komentar: