Ini
kedua kalinya aku menjejakkan kaki di pulau Dewata,yang berbeda kali ini ala
ransel alias semi-semi backpacker. Kenapa aku bilang semi?Ada banyak alasan.
Yang pertama, ada banyak alat transportasi yang lebih murah, seperti kereta
atau bis, namun untuk type pekerja seperti aku yang hanya memiliki 12 hari cuti dalam setahun,
cuti ibarat pemasukan bagi ibu rumah tangga, yang benar-benar harus
dialokasikan untuk sektor-sektor yang tepat. Hari raya idul fitri, pulang kampung
tengah tahun, liburan kantor, perpanjangan SIM,ke bank, membayar pajak, mencari
passport dll dll .Yang kedua, kita memilih hotel sebagai tempat menginap,
walaupun hanya hotel bintang satu namun sebenarnya masih banyak hostel atau losmen yang jauh lebih murah didaerah
kita (aku berenam bersama teman kantor)
menginap.
Saat ide ke Bali ini
ditelorkan, yang pertama kita lakukan
adalah mencari waktu yang sesuai. Kita merencanakan perjalanan selama 4 hari,
berangkat hari Jumat malam dan pulang Senin Malam. Selain hanya mengambil cuti
1 hari karena kita berangkat rame-rame (jika cuti terlalu banyak takut tidak di
acc) biasanya, penerbangan di hari Sabtu
atau Minggu lumayan mahal. Selain itu, kita mencari waktu-waktu yang bukan peak
season. Karena saat liburan ini direncanakan pada Bulan Oktober, kita memilih Desember agar
masih bisa merencanakan liburan dengan matang. Setelah memantau website
Air Asia untuk check harga yang murah,
kita memilih berangkat Jumat tanggal 13
Desember, penerbangan jam 20:00 WIB dan
pulang tanggal 16 Desember penerbangan jam 23:00 WIB, dengan harga IDR 323.000,-sekali jalan. Namun ternyata,
untuk route dalam negeri diwajibkan untuk membeli bagasi sebanyak 20 kg,
sehingga total harga pesawat ditambah bagasi dan biaya proses pembelian IDR
403,500.Pulang pergi : IDR 807.000 perkepala. Done…dengan hanya berbekal tab
dan credit card, dalam waktu seperempat jam tiket airasia sudah ditangan.
Setelah tiket pesawat booked ,
kita hunting hotel. Sempat mencari-cari di internet hotel-hotel murah di
sekitar kuta, pilihan kita sempat jatuh pada salah satu hotel bintang 2, namun dengan harga yang sangat miring (harga asli IDR 600.000 diskon 50% menjadi
IDR 300.000). Sempat curiga juga nih,
masa dengan fasilitas dan kamar seperti itu harga hanya segitu…daripada
penasaran akhirnya kita membuka custumer reviews di trip advisor tentang hotel
ini. Dan ternyata!!Sesuai dugaan, memang ada yang salah dengan hotel ini.
Karena letakknya yang terlalu dekat dengan kawasan bar & pub (walaupun
strategis memang),banyak customer yang tidak bisa tidur hingga pagi karena
suara hingar bingar diskotik. Duh…untung belum booking, bisa dihajar massa kalo
sampai jadi nginep di hotel ini. Akhirnya atas rekomendasi temen yang baru saja
pulang dari Bali, kita memutuskan untuk menginap di Pop Hotel,Kuta. Harga nett
: IDR 348.000/malam, walaupun hanyahotel
bintang satu namun fasilitas lengkap (kolam renang, AC,kamar mandi dalam,
breakfast) dan penampakan di gambar pun lumayan bagus. O ya…kebanyakan harga
hotel yang kita lihat di web semisal Wego belum mencantumkan tax dan service
yang biasanya sekitar 12%. Karena kita berenam 3 cewek dan 3 cowok, kita booked
2 hotel (sekamar bertiga). Sebelumnya
kita sudah memastikan via telpon, dan ternyata tidak masalah bertiga…kata
pihak hotel boleh asalkan nyaman, namun tidak ada fasilitas ekstra bed, hanya
ada satu sofa tambahan. Kita booked 3 malam, dan akan di charge H-3 sebelum
menginap sebanyak harga malam pertama (IDR 696.000). Deposit ini akan hangus
jika kita batal menginap setelah H-3 (saat booked online kita masukkan data 2
dewasa dan 1 anak kecil untuk tiap
kamarnya).
Plan ketiga adalah menyiapakan
transportasi selama di Bali. Karena hanya
4 hari, kita merencanakan untuk mengunjungi daerah-daerah sekitar Kuta, GWK, pantai-pantai
daerah uluwatu (dreamland, pandawa, padang-padang), uluwatu temple,jimbaran, olahraga
air di tanjong benoa Nusa Dua, tanah lot , denpasar dan sukawati. Jadi kita
memutuskan untuk menyewa motor. Namun kita memutuskan untuk booked motor
mendekati hari H saja, karena setelah check diinternet persewaan motor di Bali
sangat banyak, tentuanya tidak akan kawatir untuk tidak kebagian,hehehehe
Akhirnya all prepared done, tinggal menunggu hari
keberangkatan. Namun tiba- tiba, 2 minggu sebelum keberangkatan ada email yang
mengejutkan dari pihak airasia. Penerbangan kita di reschedule, dengan hari
yang sama namun jam yang berbeda. Untuk keberangkatan menjadi pagi jam 10:00
WIB dan kepulangan siang jam 13:00. Hadeuh, gimana nih Airasia!!Meskipun ada
option refund atau pindah jadwal, setelah kita check jadwal tetap tidak
memungkinkan (flight termalam jam 18:00 WIB,sedangkan kita pulang kantor jam
17:00 WIB) dan harga lebih mahal pula.Ya sudah, terpaksa kita sesuai schedule airasia dan menambah cuti
menjadi 2 hari, hiks hiks hiks.
Dan akhirnya 2 hari menjelang
keberangkatan kita booking motor. Karena saat itu kerjaan di kantor sedang
numpuk, kita tidak sempat hunting persewaan motor via internet. Akhirnya kita
meminta tolong salah satu teman yang tinggal di Kuta untuk mencarikan persewaan
motor yang murah. Kita telpon nomor
contactnya, dan ……deal!!!. Perhari hanya IDR 40.000/motor untuk sewa 3 hari (jumat
sd senin terhitung sebagai 3 hari) , dengan meeting point dibandara (hemat
ongkos taxi,hehehehe). Jadi all transportasi
di Bali kita pake motor.
Pada hari itu juga kita
memutuskan untuk melakukan check data sekalian web check in, untuk cross check
ulang lagi data-data kita di airasia dan juga sekalian mendapatkan nomer kursi
(kita tidak membeli seat waktu beli tiket). Takut salah masukin data karena
waktu beli tiket langsung untuk 6 orang (jika salah data hari H,bisa-bisa kita
tidak jadi berangkat!!!!). Untuk check data dan web check in, kita bisa log in
di airasia member namun tentunya harus
punya account number terlebih dahulu yang hanya bersyaratkan email. Setelah
mencocokkan ulang data ditiket dengan data di ktp yang telah dikirim wia WA
oleh teman-teman, dan membetulkan data yang salah (jika membeli via
mobilephone, nationality akan otomatis menjadi malaysia, sehingga harus dirubah
terlebih dahulu) web check in pun sukses. Web check in bisa dilakukan seminggu
sebelum keberangkatan. Selain web check in, tersedia pula mobile check in dan
counter self check in di bandara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar