Day
1
Finally hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Karena penerbangan
jam 09:50 WIB dan jalur Cimareme Bandung biasanya macet, kita pun berangkat
dari rumah pagi-pagi jam 07:15 WIB memakai motor. Ternyata jalanan walaupun
macet namun tidak separah biasanya. Pukul 08:15 WIB kita sampai di bandara
husein sastranegara. Ini penerbangan saya yang kedua dari husein (penerbangan
sebelumnya ke Singapore). Sampai bandara,
counter check in Airasia menuju Denpasar
belum dibuka. Saat bertanya ke petugasnya katanya buka jam 8:30. Akhirnya kita
membayar airport tax terlebih dahulu, sebesar IDR 25.000/orang (international :
IDR 75.000). Sekitar pukul 08:50, counter check in dibuka. Setelah check ktp
dan taruh bagasi, kita menuju terminal keberangkatan domestik yang ternyata
untuk semua penerbangan di satu terminal. Benar-benar harus ekstra pasang
kuping jika tidak ingin ketinggalan pesawat.
Sekitar 15 menit menunggu akhirnya kita menuju pesawat
dan tidak lama kemudian pesawatpun
tinggal landas. Cuaca cukup bagus, hingga akhirnya kita mendarat di Bali lebih
cepat 30 menit dari yang dijadwalkan (perjalanan kurang lebih 1 jam). Sekitar
pukul 12:30 antri bagasi dan ketemuan dengan beli-beli yang bawa motor.
Ternyata motornya lumayan butut…(dapat
vario, beat dan mio, cuman modelnya
udah kusam dan lapuk, mungkin karena motor sewaan terlalu banyak jam terbang dan usernya macam-macam). Tapi yah gimana
lagi, berdoa aja semoga tidak mogok dijalan.
Target pertama setelah dapat motor adalah mencari lokasi
hotel . Karena udah lama banget nggak ke Bali, dan waktu pertama ke Bali ala
koper (all transportasi sewa mobil dan sopir, hotelnya juga didaerah Seminyak )
agak-agak bingung juga cari lokasi Pop Hotel Kuta. Untungnya jalan di Bali
penandaan dan petunjuk arahnya Ok,jadi dengan mengandalkan tanda jalan dan GPS
di google dan sempat bertanya 2x
akhirnya kita menemukan lokasi hotel (di jalan kubu bene,legian). Lokasi hotelnya lumayan agak susah dicari
(maklum hotel murah), masuk melalui jalan legian harus melewati gang benesari yang lumayan sempit. Sedangkan
jika menggunakan transportasi mobil, sebaiknya masuk melalui jalan pantai kuta.
Sesampainya di hotel, langsung check in dan bayar sisa biaya hotel selama 3 hari. Kualitas
kamar untuk ukuran budget traveler sudah sangat lumayan. Bersih,tersedia kamar
mandi dalam berupa shower yang cukup
unik, TV kabel dengan layar flat 32 inch,AC OK,bed lumayan nyaman, kamar dengan
view kolam renang, juga disediakan
complimentary mineral water setiap harinya. Hanya saja handuk yang disediakan
tidak nyaman dipakai (jadi disarankan membawa handuk sendiri).
Selesai menaruh barang, kita langsung memulai petualangan
hari pertama di Bali. Plan kita hari pertama adalah mengunjungi GWK dan
salah satu pantai di daerah uluwatu. Berhubung perjalanan kita baru mulai jam 3
sore (karena makan siang terlebih dahulu), akhirnya kita putuskan hanya untuk
ke GWK dan daerah sekitar kuta. Berbekal GPS
dan board sign di jalan, 30 menit kemudian kita sampai di kawasan GWK.
Tiket masuk IDR 40,000. Dan akhirnya selama hampir 1 jam kita berfoto-foto ria
dengan view patung garuda ,Krisna dan tebing-tebing.
Greatwall???
Modal madul....
Narcism, maaf bila membuat muntah...
Greatwall???
Modal madul....
Narcism, maaf bila membuat muntah...
Setelah puas foto-foto, kita berniat untuk keluar area, tapi
kita urungkan karena ternyata ada pertunjukan tari gratis. Pertunjukan pertama, 2 orang gadis yang menari bali, cukup attractive dengan menarik para pengunjung laki-laki untuk ikut menari dipanggung...lucu juga, karena sebagian besar menolak karena malu. Sedangkan pertunjukan selanjutnya adalah pertunjukan ramayana. Menceriterakan kisah Rama, Sinta dan Rahwana, dan yang paling menarik adalah si Hanoman yang merupakan bintang pertunjukan (Hanomannya sok liar dan caper ke pengunjung) dan juga anak-anak kecil yang memerankan raksasa-raksasa anak buah Rahwana.Overall pertunjukan Ramayana ini lumayan menarik, walaupun tidak sebagus yang di uluwatu.
Sepulang dari GWK kita berniat untuk belanja di Joger ,
ternyata jam 20:00 sudah tutup. Akhirnya kita belanja ditoko yang terletak di
depan joger. Harga barang-barang disini relatif standar, dress sekitar IDR
40,000 sd IDR 60,000 (harga pas, tidak boleh ditawar),kaos sekitar IDR 15,000 sd IDR 50,000. Lebih murah dibandingkan
baju-baju online bali di internet ^_^, tapi jauh lebih mahal jika dibandingkan pasar sukawati.
Acara terakhir hari pertama
trip dibali ini adalah kuliner dinner, dan karena hari pertama di Bali, it’s a must : menikmati
makanan khas bali, ayam betutu. Kita memilih resto yang lumayan ramai (karena biasanya jika
ramai rasa dan harga terjangkau), salah satu rumah makan di dekat Krisna “Ayam
betutu Gilimanuk “. Rasanya lumayan enak, dan harga relatif murah, berkisar IDR
25000 sd 40000). Walaupun tempatnya sangat ramai, pelayanannya cukup cepat,
sayangnya para pelayannya kurang ramah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar